Inspiratif ! Polisi di Labusel Lahirkan Atlet Taekwondo Segudang Prestasi

Polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) itu bertugas sebagai personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Polres Labuhanbatu Selatan dengan wilayah binaan 3 desa yaitu, Asam Jawa, Bunut dan Pangarungan.

Ia memulai nyambi menjadi pelatih Taekwondo sejak tahun 2012. Hal itu dilakukannya untuk menciptakan generasi berprestasi dan menghindarkan dari hal-hal negatif lainnya.

“Ini juga untuk membimbing anak-anak agar bisa berprestasi dan dapat meraih cita-citanya. Saya berupaya agar di sisa umur ini bisa berguna untuk masyarakat terkhusus generasi muda,” ujarnya.

Ia mengaku, tak gampang mengambil kepercayaan dari orang tua sang anak, namun hal itu tak menyurutkan niat baiknya.

“Awalnya hanya 8 murid, tetap optimis, seiring berjalannya waktu banyak yang ikut bergabung telah berjumlah 120 atlet. Prinsip kita kalau anak orang kita sayangi pasti anak kita juga akan disayangi orang lain. Saya melatih mereka ketika sepulangnya bertugas,” kata dia.

Dalam melatih, Supriadi tak berharap bayaran dari anak didiknya, namun Sebagian yang dianggap mampu diminta berkontribusi untuk keperluan keuangan tim.

“Ada 50 atlet lah yang membayar iuran, kenapa diambil iuran, ini untuk mensubsidi atlet yang tidak mampu, istilahnya subsidi silang yang nantinya digunakan untuk keperluan atlet ketika ada kompetisi,” sebutnya.

Melalui dedikasi dan kerja kerasnya itu, Supriadi berhasil mencetak prestasi dengan menghasilkan atlet-atlet yang berhasil dalam berbagai kompetisi, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Berikut atlet binaannya yang terbentuk dari 5 Dojang :

1. 4T (Tribrata Torgamba Taekwondo Team)
2. TATT (Tribrata Aep Taekwondo team)
3. TSTT (Tribrata Sumberjo Taekwondo Team)
4. TETT (Tribrata Efesus Taekwondo Team)
5. TATT (Tribrata Arepa Taekwondo Team)

Prestasi atlet yang telah dicapai diantaranya :

1. Satu atlet telah menjadi Bintara Polri bernama Patriot Pitra Praaditama.

2. Dua atlet putri menjadi atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Dispora Sumut bernama Saskie Sufitri Juara I Provsu dan juara III Povnas Palembang

3. Perguruan binaan masuk 8 besar se-Sumatera.

4. Juara Umum II di Simalungun.

5. Juara Umum III piala Ztc sumatera utara

6. Juara umum III Piala Universitas Simalungun Championship

7. 6 atlet ikuti kejuaraan Nasional piala Menpora yang diadakan di Cibubur dan memperoleh 2 medali emas dan 2 medali perunggu atas nama Saskie Sufitri (medali emas), Padli Tri Anugrah (medali emas), My Dhuha Harahap (medali perunggu), Revita Azzahra (medali perunggu).

Kisah Supriadi sebelum menjadi anggota Polri.

Meskipun berasal dari latar belakang ekonomi yang sederhana, Supriadi menunjukkan kesungguhan dan tekad yang kuat dalam mengejar cita-citanya menjadi anggota polisi.

Pria kelahiran Desa Tubiran Kecamatan Marbau 14 Maret 1978 yang akrab disapa Kang Bhabin itu mendaftar menjadi anggota Polri pada tahun 1997 jalur Bintara. Sebelum mendaftar, Supriadi bekerja sebagai tukang bangunan di Plaza Millenium Medan untuk memenuhi kebutuhannya..

Kerja kerasnya itu juga membuahkan hasi. Ia lulus pada 1998/1999 dan penempatan pertama di Samapta Polda Sumatera Utara.

2 tahun kemudian ia dimutasi ke Polresta Binjai hingga tahun 2005 dan kembali dimutasi ke Polres Labuhanbatu. Pada tahun 2022 Polda Sumatera Utara membentuk Polres Labuhanbatu Selatan, ia pun ditempatkan disana.

Disela bertugas, Supriadi menemukan kekasih hatinya bernama Eli Marlina dan melangsungkan pernikahan pada tahun 2.000 lalu.

Buah cinta pernikahannya itu pun dikaruniai 3 orang anak yang kini berprestasi di bidangnya masing-masing, diantaranya Patriot Fitrah Praditama berhasil menjadi anggota Polri. Saski Supitri, Atlet inti Taekwondo Sumut tingkat pelajar dan masih duduk dibangku sekolah SMA Negeri 15 Medan, serta Fadli Tri Anugerah, pelajar kelas 2 SD IP Al-Rasyid Torgamba.