LABUHANBATU, Demokrasisumut.com – BRI Branch Office Rantauprapat melaksanakan upacara pada Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Pelataran Parkir Gedung BRI BO Rantauprapat, Senin (20/5/2024).
Upacara ini diikuti seluruh Manajemen dan Pekerja BRI Branch Office Rantauprapat dan Perwakilan Pekerja dari Unit Kerja Supervisi BRI BO Rantauprapat.
Pada momen Harkitnas kali ini, BRI BO Rantauprapat ingin menegaskan bahwa perjuangan akan terus dilakukan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Pemimpin Cabang BRI BO Rantauprapat, Winoto dalam pidatonya mengutip pesan yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi, momen Harkitnas juga harus dimaknai sebagai fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.
Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari.
“Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang. Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini.Teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia,” katanya.
Ia menambahkan, bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi.
Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah.
“Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan untuk menyongsong “Indonesia Emas 2045,” tandasnya.