Bamsoet menyindir bahwa tidak semua kepala daerah mampu menahan godaan tersebut, sehingga banyak yang berakhir terkena operasi tangkap tangan (OTT) akibat tindak korupsi. Bahkan, Bamsoet bercanda bahwa beberapa kepala daerah tidak hanya ditangkap oleh penegak hukum, tetapi juga oleh istri mereka sendiri.
Ia juga menyinggung tentang tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh calon kepala daerah dalam proses pemilihan, yang sering kali mencapai miliaran rupiah. Bamsoet menyadari bahwa pendapatan resmi seorang kepala daerah jauh dari cukup untuk menutupi modal tersebut. Oleh karena itu, ia memberikan penghormatan yang tinggi kepada para kepala daerah yang mampu meraih prestasi melalui penghargaan ini, yang menunjukkan bahwa motivasi mereka bukan semata-mata mengejar keuntungan pribadi.
Sambutan Bamsoet ini menekankan tantangan dan godaan yang dihadapi oleh para pemimpin daerah, sekaligus memberikan apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengabdi kepada masyarakat. Penghargaan ini, menurutnya, adalah bukti nyata dari integritas dan komitmen para pemimpin daerah yang telah terbukti melalui kinerja dan prestasi mereka.